Friday, October 23, 2009

INTISARI BUKU 'SUSTAINABLE ARCHITECTURE'

Posted on 10:04 AM by Unknown

1
PENDAHULUAN
Paradoks Arsitektur Berkelanjutan
Simon Guy dan Steven A. Moore

Deskripsi singkat:
Pada bab ini berisi tentang pengantar dan penjelasan yang mencakup seluruh isi buku mulai dari bagian A ‘Pemodelan Desain’, bagian B ‘Menanggapi Desain’, bagian C ‘Persaingan Desain’, bagian D ‘Alternatif Desain’ dan kesimpulan. Pada bab ini juga menjelaskan tentang arsitektur keberlanjutan dan pendapat-pendapat serta pertentangan-pertentangan dari beberapa tokoh, baik dari sudut pandang arsitektur, sosial, ekologi, antropologi, dan teknologi.

Ilustrasi masing-masing sub-bab:
  • Paradoks Arsitektur Hijau : Bagian ini berisi tentang argumen-argumen tentang arsitektur hijau dari beberapa tokoh, misalkan Edward dan Hyett yang berargumen bahwa sebagian besar dari mendesain keberlanjutan dilakukan dengan konservasi energi; Deyan Sudjic yang berpendapat bahwa mendesain bangunan yang benar-benar hijau masih tetap jauh dari ilmu pasti dan kita menentukannya dari penampilan; dan beberapa argumen lain.
  • Eksplorasi Pengetahuan Lingkungan : Pada bagian ini juga berisi pendapat-pendapat para tokoh tentang keberlanjutan, dilihat dari sudut pandang ilmu lingkungan. Berbagai hal yang menyangkut ilmu lingkungan dijabarkan disini, seperti pendapat dari John Dryzek yang berargumen bahwa ‘masalah bahasa, cara kita membangun, menafsirkan, membahas, dan menganalisa masalah lingkungan memiliki berbagai macam konsekuensi.
  • Teknologi Masa Depan, Masa Depan Lingkungan : Bagian ini menceritakan tentang pendekatan dari buku ini yaitu memperlakukan teknologi seperti pengertian tentang keberlanjutan itu sendiri - sebagai konsep fundamental untuk diperdebatkan dan untuk mencari pentingnya konteks sosial untuk pembentukan inovasi lingkungan, serta menyambung kembali isu perubahan teknologi dengan konteks sosial dan budaya dalam perubahan yang terjadi.
  • Penggabungan dan keterlibatan Menuju Praktek Kritis Arsitektur Berkelanjutan : Bagian ini menceritakan bagaimana para penulis berkumpul dan terlibat dalam refleksi arsitektur berkelanjutan. Disini juga diterangkan bagian-bagian pada buku ini mulai dari bagian A hingga kesimpulan dengan deskripsi singkat mengenai masing-masing bagian tersebut, serta menerangkan bahwa pada masing-masing bab memiliki cerita-cerita yang berbeda  tentang arsitektur berkelanjutan.

2
LINGKUNGAN HIBRID
Ruang Desain Berkelanjutan
Graham Farmer dan Simon Guy

Deskripsi singkat: 
Pada bab ini menjelaskan bahwa ada tiga contoh bangunan yang diamati di sini. Masing-masing dari tiga bangunan ini, mewakili respon desain terhadap tiga hal yang sangat khusus pada konteks fisik dan pembangunan. Demikian pula, masing-masing mewujudkan berbagai inovasi lingkungan yang membuat kontribusi khas bagi perkembangan masa depan yang lebih berkelanjutan.

Ilustrasi masing-masing sub-bab:
  • Memodelkan Desain Keberlanjutan : Bagian ini menjelaskan bahwa terdapat dua model yang digunakan dalam memahami desain keberlanjutan, namun juga terdapat keterbatasan bila diterapkan pada bangunan sebenarnya. Model pertama yaitu model yang cenderung melihat keanekaragaman strategi desain sebagai pengganggu kebutuhan untuk menyusun, membandingkan, dan data terukur yang berkaitan dengan masalah-masalah fisik seperti perubahan iklim. Model kedua menyoroti keragaman pada perdebatan dan perbedaan pendekatan untuk keberlanjutan dan menggabungkannya dengan berbagai nilai-nilai yang saling bertentangan.
  • Merancang Masa Depan yang Berkelanjutan : Bagian ini menjelaskan ketiga bangunan yang diamati yaitu Groundwork Trust Eco-Centre di Tyneside Selatan, the Solar Office di Doxford Business Park di Sunderland dan the Central Square office development di Newcastle. Dipilih berdasarkan jenis bangunan yang sama dalam konteks daerah yang sama: masing-masing adalah bangunan kantor komersial di bagian timur laut Inggris.
  • Kinerja Bangunan : Bagian ini menjelaskan bahwa Kinerja fisik telah menjadi isu global dalam beberapa model kontemporer arsitektur berkelanjutan. Hasil utama fokus global ini untuk kesinambungan dalam hal produksi bangunan telah menjadi penekanan yang berlanjut pada peningkatan kinerja fisik pada umumnya dan efisien dalam penggunaan energi pada khususnya.
  • Mereview Bangunan : Bagian ini berisi tentang sejumlah fitur-fitur yang diunggulkan pada masing-masing ketiga bangunan. Groundwork menghasilkan sendiri daya dari turbin angin 80 kW on-site; sebuah pompa panas menyediakan sumber yang efisien untuk pemanasan dan pendinginan, dan penggunaan energi diminimalkan melalui insulasi tingkat tinggi. Solar Office Doxford menghasilkan kekuatannya sendiri melalui penggabungan dari 'integrasi fotovoltaik fasad' terbesar di Eropa, serta memungkinkan menggunakan pencahayaan dan penghawaan alami. Central Square office development memiliki lantai yang tinggi dan termal massa dari konstruksi awalnya telah digunakan sebagai bagian dari strategi bangunan rendah energi.
  • Dekonstruksi Kinerja : Bagian ini menjelaskan walaupun masing-masing bangunan dapat dinilai sebagai energi efisien yang potensial, ini pasti akan tergantung pada bagaimana mereka digunakan sepanjang umur bangunan tersebut. Meskipun bangunan telah mencapai rating yang sangat baik, secara keseluruhan kinerja akan sangat bergantung pada pilihan penyewa pada instalasi pelayanan bangunan dan cara bagaimana mereka memilih untuk menggunakan bangunan.
  • Ideologi Bangunan : Bagian ini menjelaskan bahwa Beberapa penulis lain telah mengembangkan model-model ideologi atau sistem klasifikasi untuk menjelaskan perbedaan pendekatan yang jelas dalam perdebatan desain berkelanjutan. Meskipun beragam, perbedaan model-model ini memberikan titik awal yang sama dimana mereka cenderung untuk mengenali perdebatan sifat dalam konsep keberlanjutan maupun kebutuhan untuk mencakup nilai-nilai yang berbeda dari orang-orang yang terlibat dalam proses desain ketika memahami bangunan.
  • Beyond Ideologi : Bagian menjelaskan bahwa setiap bangunan benar-benar memanfaatkan campuran teknologi tinggi dan rendah dan sumber material secara lokal dan global, dan dalam masing-masing kinerja berbeda menurut sejumlah isu. Disarankan bahwa meskipun model ideologis ini dapat memberikan kita beberapa alat analisis yang berguna ketika menafsirkan persaingan konsep desain, mereka juga memiliki keterbatasan ketika diterapkan pada bangunan yang sebenarnya.
  • Bangunan Hibrid : Bagian ini menerangkan bahwa setelah menyoroti konsep desain hybrid, mungkin saja tepat mengapa kita berpikir konsep, mungkin berguna dalam membantu kita untuk memahami arsitektur berkelanjutan secara umum atau bangunan pada khususnya. Jika kesinambungan itu adalah tentang negosiasi berbagai pilihan maka kita harus memulai untuk melihat bangunan hibrida, praktek material arsitektur hijau, sebagai kesinambungan dalam pembuatannya.
Kesimpulan
Persaingan Jalur Arsitektur Berkelanjutan : Kesimpulan yang dapat diambil antara lain adalah tujuan bab ini untuk mengeksplorasi peran bahwa model yang universal mungkin dapat membantu kita untuk memahami keragaman praktek arsitektur berkelanjutan. Jika kita serius ingin mempromosikan bangunan hijau, kita perlu mendapatkan pemahaman yang lebih lengkap dari sosial yang kompleks dan proses teknis yang mendukung pengembangan dari perbedaan pandangan-pandangan pada desain lingkungan.

2 Response to "INTISARI BUKU 'SUSTAINABLE ARCHITECTURE'"

.
gravatar
Nazaruddin Khuluk Says....

Bagus tulisannya. Sangat jarang menulis di blog dengan mencantumkan resensinya atau menulis resensi buku.(Agar terlihat ilmiah).
BTW, klo ada e book-nya juga disertakan.
Trmksh, trs menulis

.
gravatar
Anonymous Says....

Lucky Club Online Casino Site | Live Casino Review
Lucky Club is a great online casino and games site, where players can take part in daily live casino games. 카지노사이트luckclub The site features a good  Rating: 3.9 · ‎Review by Lucky Club

Leave A Reply

Partners

  • Pengertian Arsitektur Masa Kini - Pengertian Arsitektur Masa Kini Arsitektur harus memenuhi sasaran: - Produk Karya Seni (Estetika/Keindahan) Bangunan harus memenuhi kaidah-kaidah ...
    13 years ago
  • Temporary Shelter - Hunian Sementara Berkonsep Green Building Gempa Padang Gempa berkekuatan 7,6 SR, pada hari Rabu 30 September 2009 tepat pada pukul 17.16 WIB melanda Sum...
    14 years ago
  • Temporary Shelter - Hunian Sementara Pasca Gempa Padang (Temporary Shelter) Beberapa pertimbangan pembangunan hunian sementara (temporary shelter) adalah sebagai berikut: 1. ...
    14 years ago
  • ARAH KEBIJAKAN PERANCANGAN KOTA - *ARAH KEBIJAKAN PERANCANGAN KOTA* Konsep Dasar, kerangka kerja dan Sasaran bangunan berkelanjutan Timothy Moss, Adriaan Slob dan Walter Vermeulen Tuju...
    14 years ago